Comic Sunda (Adol) - Puisi Menyayat Hati

Ketika aku tikudawet dalam kenestapaan diri
Hatiku sareukseuk nenjo aku yang kucel tak terurus
Aku ngadeuleu sosokmu muncuguk dan teterekelan dalam kegelapan ini
Dan kamu bertanya
Dol, kamu ga ku ma onam kan?
Sosokmu menemani siang, malam, sampai dini hari
Kamu berkata
Dol, saat kamu butuh aku.. gupayan ajah.. aku akan titotorosol untukmu
Aku sampai gogodeg kok bisa sosokmu pupuihan terus di kepala aku
Ingin ku katakan cinta yang sudah lama muncuguk dalam hati ini
Berharap hatiku dan hatimu amprok dalam bingkai keindahan yang Tuhan telah gariskan
Tapi, takdir berkata lain
Kamu malah bersama dirinya seorang tukang dagang anak hayam warna warni yang biasa mangkal di SD dekat rumahku
Heart gue hancur
Why?
Why love pehapein gue love why?
Demi mamih papih dan tukang awug di sebrang sana
Gue gamau lagi nenjo beungeut elo yang hinyai itu
Sudah, cukup sudah aku terdesak dalam labirin yang penuh dengan lika liku kehampaan
Aku hanya bisa kukulutus dan berharap kamu mati dibunuh siluman gagang panto
Aku udah ga percaya lagi sama yang namanya cinta
Bagiku, cinta adalah podol golejra